Minggu, 07 Juni 2020

PELAKU USAHA KERUPUK : SAMBATI BAMBANG HARYO, MULAI DARI PERIZINAN HINGGA BUNGA KREDIT




    Bambang Haryo Soekartono (BHS) berkunjung ke pabrik kerupuk milik salah satu masyarakat Desa Mojoruntut, Kecamatan Krembung. BHS ingin melihat bagaimana iklim usaha kerupuk sambil menyapa masyarakat sekitar guna mengetahui potensi-potensi desa tersebut.
      Pabrik yang sudah beroperasi sekitar 14 (empatbelas) tahun ini memberikan dampak positif untuk warga sekitar. Kurang lebih sebanyak 50 orang warga sekitar menjadi pegawai dari Pabrik kerupuk tersebut.
      “Secara keseluruhan, kami butuh sekitar 8 ton tepung sebagai bahan baku setiap hari. Karena kami juga nge-sub ke beberapa produsen kecil. Seandainya Sidoarjo ada pabrik tepung, tentu harganya bisa lebih murah. Sehingga harga jual kerupuk ke pasaran juga dapat lebih murah” Ungkap Sulistriningsih pelaku usaha kerupuk tersebut.
     Sulastrinigsih juga mengungkapkan keresahannya terkait dengan perizinan. Menurutnya dia sudah melakukan upaya untuk pendaftaran izin IMB sekitar 10 tahun hingga sekarang, namun izin tersebut belum keluar. Namun usahanya sudah mengantongi izin usaha, kesehatan dan sebagainya.
    “Katanya izin tidak keluar karena lokasi berada di sekitar perkampungan, padahal warga sekitar tidak ada yang keberatan,” Tambahnya.
     Merespon permasalahan tersebut BHS tentu prihatin. Menurutnya Pemerintah bisa membantu memberikan solusi-solusi lain dan memudahkan perizinan seperti ini. Pabrik kerupuk ini tidak mendapat penolakan warga, selain itu bahkan menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar.
   “Insyaallah jika saya diamanahi menjadi Bupati Sidoarjo, system perizinan akan dipermudah dan izin-izin perusahaan yang produktif dan banyak menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar bakal menjadi prioritas, karena membawa dampak positif terhadap perekonomian warga” Ungkap BHS.
      Permasalahan lain yang diungkapkan oleh sulastriningsih adalah bunga perbankan. Hal yang dia beratkan ketika butuh modal ataupun dana untuk mengembangkan usahanya dan meminjam ke bank adalah bunga bank yang relative tinggi. Sehingga dia berpikir ulang untuk meminjam dana ke bank.
      “Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah tentang penyaluran Kredit Usaha Rakyat yang tepat sasaran. Presiden Jokowi telah menggelontorkan dana untuk program tersebut peruntukannya ya untuk pelaku usaha seperti ini. Dengan adanya tambahan modal mereka akan berkembang dan membantu perekonomian tentunya,” Tegas Politisi Gerindra, BHS.
     Selama berkeliling dan menyapa masyarakat Sidoarjo, BHS sering kali mendapat keluhan hal yang sama, utamanya dari pengusaha menengah ke bawah. Ini menjadi pekerjaan bersama seluruh konstituan untuk menyejahterkahkan masyarakat Sidoarjo dengan mengangkat perekonomiannya. BHS mengaku sudah menyiapkan program untuk mensukseskan hal tersebut. UMKM dan Industri padat karya bakal menjadi salah satu perhatian utamanya.
     “Dalam hal pemasaran, Pemerintah harus berperan aktif membantu. Pemasaran online, pemasaran ke wilayah lain, dan berbagai promosi yang menarik guna mendukung kemajuan Industri local,” Tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar