Senin, 15 Juni 2020

BHS : PERTAHANKAN LAHAN PRODUKTIF PERTANIAN




  Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartonon (BHS) menegaskan bahwa lahan pertanian produktif di Sidoarjo harus dipertahankan. Lahan produktif tersebut harus dipertahankan dan dioptimalkan demi mewujudkan Sidoarjo swasembada pangan. BHS meminta Pemerintah Kabupaten Sidoarjo khususnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, memperhatikan hal tersebut.
    Ketika mengunjungi lahan pertanian di Dusun Semambung, Desa Sambungrejo, Kecamatan Sukodono, BHS mendengar curhatan petani bahwa mereka sempat dipersulit untuk mengairi lahan pertaniannya. Padahal lokasi lahan pertanian tersebut sangat dekat dengan sungai (kanal) yang airnya bisa digunakan.
    “Indikasi seperti itu tidak layak dilakukan. Karena petani ini menjadi ujung tombak kehidupan. Jangan mempersulit petani dengan tujuan agar petani menjual lahannya untuk dialihfungsikan menjadi lahan perumahan ataupun industri. Lahan pertanian produktif ini harus dipertahankan. Kalau kemarin bisa panen dua kali, setelah ada bantuan pompa air ini harus panen 3 atau bahkan 4 kali dalam setahun,” Ujar Bacabup Sidoarjo, dilansir dari republikjatim.com
     Menurut BHS lahan produktif pertanian tidak boleh dialihfungsikan. Karena ketika lahan itu sudah produktif jangan sampai ketika dialihkan malah menjadi lahan tidak produktif (lahan kuning). Pemerintah Sidoarjo harus berusaha maksimal untuk mempertahankan lahan produktif pertanian demi mencapai Sidoarjo swasembada pangan.
      Petani Desa Sambungrejo menerima bantuan perbaikan pompa air dengan senang hati. Pompa air yang sebelumnya macet, telah diperbaiki oleh BHS dan dapat difungsikan kembali untuk mengairi lahan pertanian masyarakat.
     “Swasembada pangan sangatlah penting. Ini akan membantu Sidoarjo untuk sejahterah dan tidak takut jika terjadi krisis pangan. Hasil pertanian Sidoarjo harus bisa memenuhi kebutuhan pangan masyrakat Sidoarjo,” Tegas BHS.
       Bacabup yang akan diusung Partai Gerindra-Golkar ini berharap perbaikan pompa air ini dapat banyak membantu petani di Dusun Sambungrejo. BHS menginginkan Sidoarjo bisa swasembada pangan, salah satu caranya adalah dengan membantu kesulitan-kesulitan petani. Lahan pertanian membutuhkan supply air oleh karena itu pompa air yang sudah berfungsi diharapkan bermanfaat untuk produktifitas lahan pertanian.
       Selain itu, BHS melakukan dialog dengan para kelompok tani di Desa tersebut. Mereka mengeluhkan tentang hand tractor dan kesulitan bibit padi unggul. Menanggapi hal tersebut BHS akan berupaya untuk berkordinasi dengan Dinas Pertanian Pemkab Sidoarjo dan DPR RI Komisi IV untuk memberikan bantuan hand tractor tersebut.
      “Keluhan-keluhan tadi saya akan perhatikan. Soal bibit unggul akan saya bantu untuk petani Sukodono.” Imbuh DPR RI teraspiratif 2014-2019.
    Sudaryoso, Ketua Kelompok Tani Lohjinawi Dusun Semambung, sangat senang dan mengucapkan banyak terimakasih untuk BHS.
    “Kami (petani) sangat berterima kasih kepada pak BHS. Mesin Pompa air yang rusak bertahun-tahun ini, kini bisa dipakai lagi setelah mendapat bantuan dari Pak BHS. Setelah dapat bantuan ini kami berharap para petani di desa kami dapat panen tiga kali dalam satu tahun,” Ujar Sudaryoso mewakili kelompok tani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar