Minggu, 17 Mei 2020

KUNJUNGI PASAR SUKODONO, BHS MELIHAT PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BUKA TUTUP PASAR



        Bakal calon bupati (bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyapa pedagang pasar Sukodono. Setibanya di Pasar BHS langsung melakukan dialog dengan para pedagang dan memberikan masker kepada pengunjung dan pedagang di Pasar Sukodono.
         Menurut BHS, kebijakan buka tutup pasar dinilai tidak efektif dan banyak merugikan pihak-pihak. Dalam kebijakan buka-tutup tersebut akan menjadikan penumpukan pembeli beberapa kali lipat dan bahan-bahan makanan pun ada yang tidak tahan lama, ataupun nanti tidak fresh.Politisi tersebut menambahkan juga yang tidak kalah penting adalah anjuran kepada masyarakat untuk berbelanja dipasar sekitar rumah atau terdekat.
        BHS mendukung penghapusan kebijakan buka-tutup pasar tradisional. Politisi Gerindra ini bersyukur dengan adanya penghapusan kebijakan tersebut, sekarang para pedagang dapat berjualan senormalnya, namun harapannya tetap memperhatikan himbauan pemerintah.
      Sembari mengelilingi pasar Sukodono dari mulai pedagang sayur, daging, barang-barang perlengkapan rumah tangga, banyak keluhan-keluhan seputar merosotnya omset pedagang dimasa Covid-19 dan pemberlakuan PSBB. BHS yang termasuk menjadi inisiator pembangunan Pasar Sukodono cukup prihatin.
    “Pasar tradisional harus bisa buka setiap hari. Namun tetap memperhatikan protocol kesehatan seperti, menyediakan tempat cuci tangan dan wajib memakai masker, kemudian dihimbau untuk masyarakat berbelanja ditempat yang terdekat” Ucap Politisi Partai Gerindra itu.
      Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Periode 2014-2019 juga menambahkan bahwa pentingnya masyarakat untuk mematuhi PSBB dan berbelanja dipasar terdekat. BHS menghimbau untuk tetap mematuhi aturan pemerintah dan menjaga kesehatan sebaik mungkin. 
        Siti Sarirotin mengeluhkan selama PSBB pendapatannya turun, kemudian ditambah kebijakan buka-tutup yang membuat pendapatannya semakin turun. Oleh karen itu pedagang daging ayam tersebut bersyukur karena kebijakan buka-tutup sudah dihapus.
      Bacabup yang hendak berangkat dari koalisi Gerindra-Golkar ini juga menyoroti beberapa fasilitas yang terdapat di pasar Sukodono. “Fasilitasnya sudah cukup baik tinggal dirawat saja. Mungkin yang diperlukan adalah penambahan ATM dan tenaga keamanan saja,” Ungkap Pengusaha sukses Pemilik PT.Dharma Lautan Utama Group.
     “Memang kebijakan buka-tutup pasar banyak dikeluhkan oleh pedagang dan konsumen. Oleh karena itu kami berinisiatif mengirimkan surat ke Pemkab Sidoarjo agar para pedagang Pasar Sukodono bisa berjualan normal,” Ucap Hariyanto kepala Pasar Sukodono.
        Hariyanto menegaskan bahwa kebijakan buka tutup pasar sudah tidak berlaku. Hanya ada pembatasan jam operasional saja yaitu 04.00 WIB sampai 11.00 WIB. Selain itu pihaknya juga sudah melakukan pembebasan retribusi selama tiga bulan.
      “Pasar Sukodono merupakan pasar yang sudah ber SNI di Sidoarjo. Hal ini harus dipertahankan dan ditingkatkan tentunya. Harapannya pasar Sukodono ini bisa menjadi contoh dan semua pasar di Sidoarjo harus sudah bersertifikasi SNI, demi menjaga kenyamanan pihak pembeli dan pedagang” Pungkas Bacabup Sidoarjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar