Sabtu, 16 Mei 2020

KUNJUGI CANDI DERMO, BHS AKAN MERAWAT ASET SEJARAH DI SIDOARJO



    

    Bakal calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) kali ini berbagi sembako dan mampir melihat aset sejarah yang ada di Kecamatan Wonoayu. Sebuah candi yang terletak di Dusun Candinegoro Kecamatan Wonoayu ini bernama Candi Dermo. BHS ingin merawat salah satu aset sejarah Sidoarjo tersebut dengan melengkapi beberapa infrastruktur untuk menarik perhatian para wisatawan.
     “Candi Dermo ini kira-kira dibangun di zaman Majapahit, tetapi dimasa akhir peralihan dari kerajaan Hindu ke Islam. Rencananya akan dibangun sebuah candi besar, namun Candi Dermo ini adalah bagian pintu gerbangnya saja,” Ujar Hadi Iswanto Penjaga situs sejarah Candi Dermo.
    Menurut keterangan Hadi, terdapat sebuah pemakaman yang terletak disebelah pas lokasi Candi Dermo. Dalam lokasi pemakaman tersebut, terdapat Makam Mbah Kuning salah satu tokoh yang membabat Candinegoro dan diperingati juga Haulnya pada setiap tahun.
     “Seluruh masyarakat harus tahu Candi Dermo merupakan aset sejarah yang kita miliki. Ini bisa kita kenalkan ke generasi muda, dari mulai anak TK, SD, SMP dan SMA. Siapa lagi yang akan melestarikan dan mengangkat peninggalan sejarah ini jika bukan kita masyarakat Sidoarjo. Wisata ini harus bisa dikenal di Jawa Timur bahkan Nasional” Tegas BHS sambil memberikan bingkisan Sembako pada Hadi Iswanto.
     Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Periode 2014-2019 ini juga menambahkan bahwa Candi Dermo ini bisa juga sebagai wisata religi dengan adanya makam Mbah kuning. Kemudian BHS juga menginginkan masyarakat sekitar bisa membuat UMKM yang menjual aksesoris khas Candi Dermo.

    “Kita tidak boleh melupakan sejarah. Pengenalan situs sejarah ini menjadi sangat penting utamanya kepada generasi muda. Harus ada kunjungan rutin para pelajar agar mengenal aset ini. Kemudian juga bisa diadakan kegiatan budaya misalnya tari-tarian atau lomba kebudayaan yang lain di sekitar Candi ini agar membuat masyarakat antusias mengunjungi Candi Dermo” Ucap Cak BHS.
  BHS juga menginginkan kelengkapan infrastruktur yang menunjang juga perlu diperhatikan. Misalnya papan informasi terkait asal usul Candi Dermo. Kemudian harapannya Candi ini bisa segera selesai tepat waktu karena sudah memakan waktu enam tahun dalam masa pemugaran Candi.
  “Rencananya tahun 2020 ini bakal selesai proses pemugarannya. Karena proses pemugaran sudah dimulai pada tahun 2014 lalu. Karena kondisi ini juga yang biasanya Candi Dermo ramai kunjungan oleh para siswa pelajar dihari sabtu dan minggu saat ini belum bisa maksimal.” Tandas Hadi Ismawanto.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar