Selasa, 28 April 2020

BHS GELAR DONOR DARAH UNTUK BANTU STOK DARAH PMI YANG MENIPIS


    
    Ditengah wabah covid-19 stok darah yang dimiliki oleh Palang Merah Indonesia (PMI) menipis. Hal tersebut karena menurunnya angka pendonor darah yang menyebabkan tidak seimbangnya antara kebutuhan dan kesediaan. Adanya covid-19 sangat berpengaruh terhadap calon-calon pendonor untuk mempertimbangkan melakukan donor.
        Bambang Haryo Soekartono (BHS) menganggap ini adalah panggilan kemanusiaan. BHS bersama relawannya menggelar donor darah di Media Center Jalan Diponegoro, Sidoarjo. “Lebih dari 100 orang ikut dalam bersumbangsih, mereka dibagi dalam tiga gelombang, dari jam 10.00, 11.30 dan 13.00 WIB.” Keterangan Bambang Haryo Soekartono.
       Aksi donor darah ini adalah kerjasama bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) PMI Sidoarjo. ”Sehari kebutuhan kantong darah untuk pasien yang membutuhkan antara 120 sampai 150 kantong darah. Sedangkan pendonornya dalam sehari rata-rata hanya sekitar 50 sampai 60 orang sejak adanya wabah Corona. Akibatnya stok kantong darah menurun tajam. Padahal, berdasarkan peraturan dan standarisasi WHO, stok darah di wilayah minimal 2 persen dari jumlah penduduk. Jika saat ini jumlah penduduk Sidoarjo mencapai 2,3 juta orang maka minimal stok kantong darahnya adalah 47.000 kantong darah.” Ungkap Bacabup Sidoarjo.
      “Ditengah pandemic Covid-19, saya prihatin dengan kondisi persebaran virus yang semakin hari semakin meluas. Saya menyarankan untuk berjemur diterik matahari  dan juga berbudaya bersih. Selain itu mengkonsumsi Vitamin C dan E serta zinc yang terkandung dalam sayur bayam dan buah-buahan seperti tomat,” Saran BHS yang diungkapkan pasca donor darah.



      Sebelum berdonor darah media center juga menyediakan jamu tradisional yang berasal dari rempah. Jamu tersebut bisa dikonsumsi oleh para pendonor. Campuran beberapa rempah yang memiliki kandungan yg bermanfaat untuk tubuh tersebut diracik oleh BHS. Jamu tersebut telah dibuktikan oleh BHS jika aman untuk dikonsumsi, karena keluarganya pun mengkonsumsi itu setiap hari.Selain itu, racikan tradisional tersebut menjadi salah satu minuman yang wajib diminum oleh kurang lebih 6.000 pegawainya di PT.Dharma Lautan Utama Group.
         “Harapannya adalah seluruh warga sidoarjo bisa sehat, karena Sumber Daya Manusia adalah aset terbesar dalam suatu wilayah. Kesehatan adalah pondasi daripada aset tersebut agar produktifitas ekonomi tidak terganggu dan tidak boleh sampai hancur” Ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar