Selasa, 28 April 2020

BERI BUKTI DAN TEPATI JANJI, BHS BAGIKAN LIFE JACKET DAN MASKER UNTUK NELAYAN


        Bambang Haryo Soekartono (BHS) membagikan life jacket dan masker didaerah Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Pemberian 25 lifejacket ini adalah sesuai dengan yang dijanjikan BHS pada awal kunjungannya sekitar satu bulan sebelumnya. “Pada waktu itu saya diajak oleh salah satu nelayan untuk melihat bagaimana mereka menangkap ikan, mereka berangkat tanpa pengaman dan dengan membawa resiko yang sangat besar. Oleh karena itu saya ingin membantu memberikan sedikit lifejacket” Ujar Cak BHS.
      Selain lifejacket, ratusan masker juga dibagikan untuk masyarakat sekitar agar dapat terhindar dari covid-19. Beberapa nelayan juga mengeluhkan tentang kerusakan tambak hingga 1.000 hektar. Rudi yang merupakan salah satu nelayan mengungkapkan kerusakan tersebut sudah terjadi 7-10 tahun yang lalu hal itu diakibatkan oleh diterjang air laut pasang (rob). Kerusakan tersebut dinilai cukup merugikan masyarakat, sekitar 200 tambak tidak dapat berfungsi sampai hari ini. Sayangnya belum ada perhatian yang diberikan oleh pemerintah kabupaten sidoarjo untuk mengatasi permasalahan tersebut.
    Hampir seperempat wilayah sidoarjo masuk area tambak dan perikanan. Terutama wilayah sidoarjo timur. Dimulai dari Kecamatan Waru, Sedati, Buduran, Candi, Tanggulangin dan Jabon. “Sektor tambak harus menjadi perhatian oleh pemkab sidoarjo, sector ini perlu direvitalisasi. Para nelayan harus benat-benar diperhatikan baik itu nelayan tangkap dan nelayan budidaya agar ikon sidoarjo sebagai penghasil bandeng dan udang bisa kembali berkembang dan berdaya saing” Tegas BHS.

BHS memberikan contoh menggunakan life jacket pada nelayan

       “Ikon sidoarjo (bandeng dan udang) harus dipertahankan dan tidak boleh punah. Salah satu caranya adalah petani tambak dan nelayan harus diperhatikan nasibnya dan jangan sampai tersisih karena nelayan ada di seperempat wilayah Sidoarjo itu. Kalau Pak BHS jadi bupati saya yakin akan banyak inovasi termasuk adanya koperasi nelayan yang mengurus masalah bantuan keuangan, pengelolaan ikan serta pemasarannya” Tambahan Warih Andono, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sidoarjo.
        Gagasan yang lain menurut BHS adalah sidoarjo perlu coolstorage. Tujuannya adalah agar ikan hasil tangkapan dapat disimpan dengan baik tanpa menurunkan kualitas ikan. Ketika sedang tidak musim, atau tangkapan menurun stok ikan selalu ada dan harga ikan bisa stabil dan tinggi. Dalam sector pengelolaan ikan juga harus ditingkatkan. Harus ada penemuan-penemuan hasil olahan ikan tangkapan khas sidoarjo agar pasar tidak jenuh.
           “Kami akan menyiapkan satu ponton dan dua alat berat (bekho) untuk merevitalisasi kerusakan tambak itu. Tujuannya agar tambak tersebut bisa difungsikan dan hasil panen bandeng ataupun udang kembali Berjaya, termasuk juga para nelayan bisa lebih produktif lagi. Syukur-syukur pemerintah mau memperhatikan dan memberikan penyelesaian agar meringankan beban nelayan” Ucap BHS menjelang akhir acara pembagian lifejacket dan masker.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar