Rabu, 29 April 2020

BHS BAGIKAN TIPS MEMBUAT JAMU TRADISIONAL ANTI COVID-19



     
    Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) berbagi pengalaman pencegahan covid-19. Kali ini BHS membagikan jamu tradisional racikannya untuk bisa dinikmati oleh seluruh warga Sidoarjo. Ramuan jamu berisi rempah-rempah ini terdiri dari campuran kunir (kunyit), jahe, daun siri serta ditambah madu dn kuning telur.
        “Masyarakat kita telah mengenal jamu sejak jaman dahulu, sebelum industri obat masuk di Indonesia, tumbuh-tumbuhan tradisional yang dijadikan obat. Oleh karena itu mengkonsumsi jamu tradisional saya yakini dapat menjaga tubuh tetap sehat. Tentunya, harus juga diketahui seluruh kandungan yang ada dalam bahan jamu tersebut” Tutur cak BHS.
         Bambang Haryo juga menjelaskan mengapa bahan-bahan tersebut menjadi ampuh untuk dikonsumsi. Kunyit mengandung senyawa antioksidan sehingga bisa menyembuhkan infeksi dan peradangan. Kemudian jahe mampu mencegah penyakit degeneratif dan menular, menangkal infeksi virus, dan memperkuat sistem imun tubuh. Sedangkan daun sirih mengandung antioksidan dan antiseptik. Sehingga dengan meminum sirih, keringat akan mengandung antiseptik yang sama dengan sabun antiseptik dan menghancurkan virus.
       Menurut Bacabup sidoarjo ini silenium juga mengandung mineral penting untuk reproduksi dan kekebalan tubuh manusia. Semua komposisi rempah tadi digodok kemudian jika sudah masak baru dicampuri madu dan kuning telur.
      “Madu mampu meningkatkan imun tubuh dan sumber antioksidan. Sedangakan Vitamin C, E dan Zinc terdapat di sayur bayam, buah tomat dan srikaya. Kandungannya mampu mempercepat penyembuhan, mencegah virus dan bakteri, meningkatkan daya tahan tubuh dan menangkal radikal bebas” Ucap BHS.
 Selain untuk konsumsi keluarganya, Jamu tersebut juga secara rutin dikonsumsi oleh 5000 karyawan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Group. Sebagai pemilik perusahaan BHS menginginkan seluruh karyawannya sehat sehingga dapat beraktivitas dengan prima. Tidak berhenti sampai disitu, kepedulian BHS terhadap kesehatan dan lingkungan dibuktikan dengan menjadikan karyawan DLU Group sebagai agen sosialisasi di wilayah sekitarnya.
       “Seluruh Karyawan harus mensosialisasikan kepada lingkungan sekitar rumahnya untuk menjaga kebersihan dan mengkonsumsi jamu tradisional tersebut. Mulai dari RT, RW, Bahkan Kelurahan. Hal tersebut bertujuan agar seluruh masyarakat sekitar juga terhindar dari wabah covid-19 ini.” Ujar BHS.
          Cak BHS, menganjurkan selain mengkonsumsi jamu tersebut, masyarakat juga harus menjaga kebersihan dan kesehatan dengan baik. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah berjemur dibawah terik matahari setiap pagi.
“Masyarakat sidoarjo tidak boleh takut terhadap virus ini, ayo kita lawan bersama-sama dengan cara saling menjaga diri dan lingkungan”Ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar