Senin, 04 Mei 2020

BHS : BERBAGI SEMBAKO DAN IDE PENATAAN ULANG SENTRA KULINER GAJAHMADA




    Bambang Haryo Soekartono (BHS) kembali memasyarakat. Namun kali ini BHS berbagi sembako dan masker serta memastikan masyarakat sidoarjo sehat. Sambil berbagi sembako, BHS menghimbau seluruh masyarakat mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap dirumah. Bantuan sembako yang diberikan diharapkan bisa membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi dengan adanya covid-19 dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
       “Pembagian sembako hari ini dilakukan dibeberapa titik di kecamatan sidoarjo diantaranya pucang, bluru, dan ada titik lain. Namun semuanya sudah terkordinasi secara teknis dirumah-rumah masyarakat terdampak dan tidak melibatkan banyak personel, sesuai anjuran pemerintah agar tetap kondusif“ Ujar Cak BHS.
        Bacabup ini menyempatkan mengunjungi Sentra Kuliner Gajahmada. Di lokasi tersebut BHS berdialog dengan beberapa pelaku usaha dan mereka mengeluhkan omzet yang turun akibat kondisi covid-19 ini. Bahkan penurunan yang terjadi sangat drastis yaitu sekitar 70 hingga 80% dari penghasilan biasanya.
       “Ealah pripun pak, lah wong mboten wanton medhal sedoyo wong wonten PSBB niki nggehan” ujar Lirwana dalam Bahasa jawa salah satu pedagang warkop.
        Menanggapi hal tersebut BHS menilai bahwa sebenarnya bangunan yang ada pada sentra kuliner ini sudah cukup baik, lokasinya strategis dan cukup bersih. Oleh karena itu peluang untuk berkembang cukup besar. Sudah sewajarnya menjadi perhatian pemerintah, apalagi ditengah wabah covid-19 yang sangat berdampak pada roda perekonomian masyarkat sidoarjo.
       “Sekarang semakin sepi, apalagi banyak toko-toko disekitar tutup jadi pegawainya juga libur. Biasanya 50 sampai 60 porsi dalam beberapa jam berjualan. Sekarang 10 sampai 15 porsi sudah bagus.Karena sangat sepi pembeli,” Ucap Sunarti pedagang penyetan di lokasi tersebut.
        BHS dengan bijak mengutarakan bahwa jika dirinya diamanahi menjadi bupati Sidoarjo, insyaallah akan siap menjadikan sentra kuliner ini menjadi lebih optimal lagi. “Perlu ada penataan ulang, misalnya pengelompokan pedagang, grup masakan rawon,soto sejenis menjadi satu kelompok, jenis makanan lain pun seperti itu. Kemudian adanya hiburan seperti live music dihari tertentu agar anak muda juga tertarik,” Tegas BHS.
       Menurutnya perlu adanya kepedulian pemerintah daerah khususnya untuk memberi keringanan kepada pedagang di lokasi tersebut. Setidaknya penghapusan retribusi sementara selama pandemic covid-19. Meskipun tidak banyak namun hal itu pasti akan banyak membantu para pedagang disini.
      “Ayo masyarakat sidoarjo kita membeli makanan dan minuman disini. Apalagi sudah bisa dipesan secara online. Hal ini akan membantu meningkatkan omzet pedagang. Silahkan beli makanan Sidoarjo di Sentra Kuliner Gajahmada,” Ajaknya dengan semangat.

      Dalam serangkaian acara berbagi sembako untuk masyarakat sidoarjo terdampak covid-19 ini segmen masyarakat cukup merata. Mulai dari janda, warga miskin, PKL, Penjaga makam pahlawan, Penjaga makam Bupati Sidoarjo pertama, tukang becak, penarik gerobak sampah, penjaga perlintasan KA tak berpalang pintu dipucang dan juga petani.

“Harapannya semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak. Tentu tidak mudah dengan pendapatan Rp300.000 per bulan untuk bertahan hidup. Apalagi ditengah pandemic covid-19 ini. Mari kita peduli terhadap sesama, saling menjaga dan membantu satu sama lain. Insyallah masyarakat sidoarjo senantiasa diberi kesehatan,” Tegas Bacabup Gerindra-Golkar itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar